Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar‎ (PG) Airlangga Hartarto (AH) mengumumkan sususan kepengurusan yang dipimpinnya di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG, Jln Anggrek Neli, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1). Ada 251 orang yang masuk pengurus dengan 75 orang di antaranya adalah kader perempuan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai komposisi kepengurusan PG dibawah kepemimpinan AH Mengakomodasi semua faksi yang ada di dalam Golkar. Kepengurusan tersebut bisa mengangkat kembali elektabilitas Golkar yang terpuruk dibawah angka 10 persen.

“Kepengurusan yang baru sudah bagus dan cukup representatif. Kepengurusan mengakomodir semua faksi. Awalnya banyak yang mulai mencurigai adanya aroma bersih-bersih loyalis Setya Novanto, tapi faktanya seperti Idrus Marham masih masuk di kepengurusan,” kata Pangi di Jakarta, Senin (22/1) malam.

Ia melihat restrukturisasi kepengurusan di bawah AH cukup demokratis. Dari 251 pengurus DPP Golkar, 75 adalah perempuan. Dari segi kuota perempuan 30 persen (affirmativ action) telah dicapai. Artinya sangat memperhatikan soal keterwakilan perempuan dalam kepengurusan

“Saat ini struktur kepengurusan DPP Golkar berjumlah 251 orang. Jumlah itu lebih sedikit daripada kepengurusan DPP Golkar yang lalu yang berjumlah 305 orang. Itu artinya kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartato cukup ramping, sehingga lebih efektif dan lebih efisien,” ujar Pangi.

Dia melihat di bawah tangan dingin AH, Golkar bisa diselamatkan dan bisa menjadi parpol pemenang pemilu. Memang tidak mudah dan gampang membangkitkan trust building dan membangkitkan animo kepercayaan publik atau masyarakat terhadap Golkar. Terutama kasus korupsi yang menurunkan elektabilitas Golkar dua digit.

“Kepengurusan Airlangga Hartato harus mampu membuat gebrakan dan bisa memulihkan citra dan menumbuhkan elektabilitas partai Golkar,” tutup Pangi.

Sumber: Suara Pembaruan

Leave a Reply