JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) percaya dengan yakin pasangan calon Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan memenangkan pemilihan Gubernur putaran ke dua ini. Dengan begitu Anies-Sandi akan menjadi orang nomor satu memimpin DKI Jakarta.
“Tidak boleh ada rusuh siapa pun menang atau kalah harus sama-sama terima. Kita harus percaya sama hukum dan harus legowo. Tapi kami koalisi buruh Jakarta percaya Anies-Sandi menang di atas 1%,” ungkap Ketua KSPI Said Iqbal saat dihubungi oleh Okezone, Rabu (19/4/2017).
Menurutnya, kenapa harus menang di atas 1%? Karena itu merupakan ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jika menang diatas 1% maka pihak yang kalah tidak bisa menuntut untuk pemilihan ulang. Namun jika selisih kemenangan di bawah 1% maka pihak yang kalah bisa mengajukan pemilihan ulang kepada Mahkamah Konstitusi.
“Kita percaya Anies-Sandi menang selisih di atas 1%. Kalau quick count di bawah 1% diajukan ke Mahkamah Konstitusi tidak masalah bagi buruh. Kami buruh setuju dengan mekanisme tersebut,” tukasnya.
Sekadar tambahan, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dirilis sejumlah lembaga survei menempatkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul sementara dari pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Berdasarkan quick count yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Rabu (19/4/2017) pukul 14.37 WIB, pasangan Anies-Sandi memperoleh 54,70% suara. Sementara pasangan Ahok-Djarot mendapat 45,30% suara. Jumlah sampel pemilih yang masuk 74,39%.
Hitung cepat iNews Research hingga pukul 15.36 WIB, dari suara yang masuk 79,25%, hasilnya adalah Anies-Sandi unggul 59,03% dan Ahok-Djarot 40,97%.
Lembaga Voxpol Center Research and Consulting pukul 14.50 WIB tadi merilis hitung cepat sementara, Anies-Sandi memperoleh 58,5% suara dan Ahok-Djarot 41,5% dari sampel suara sebanyak 51 pemilih.