JAKARTA – Sikap Partai Demokrat yang tidka memihak satu pasangan cagub dan cawagub pada Pilgub DKI putaran kedua merupakan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, meski Partai Demokrat menentukan untuk tidak mendukung salah satu calon di Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Demokrat membebaskan pilihan kepada setiap kader. “Ini bukan kompetisi kami lagi, bagi Demokrat, ini bukan pertandingan kami lagi,” kata Hinca saat dihubungi Jumat, 17 maret 2017 kemarin.

Dia menuturkan, sikap nonblok yang diambil Demokrat merupakan sikap kesatria. Hinca menganalogikan sikap Demokrat seperti Bung Karno yang pernah membuat gagah posisi Indonesia di mata dunia ketika perang dingin Blok Timur vs Blok Barat.

“Terhormat dan gagah posisi kita. PD nonblok sama dengan posisinya sejak awal sebagai penyeimbang. Silakan berkompetisi dengan baik, semua warga negara punya hak pilih yang dijamin UU dan karenanya mari ke TPS gunakan hak pilih memilih yang sesuai kehendak hati masing masing,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, sikap nonblok Partai Demokrat dalam Pilkada akan menguntungkan Anies-Sandi lantaran tren dan klasifikasi pemilih AHY dulu tidak jauh beda dengan pasangan nomor urut tiga tersebut.

“Lebih banyak menguntungkan Anies nampaknya, hasil survei terakhir Anies diangka 49% dan Ahok 40%. Pemilih Agus dari tren dan kecenderungannya lebih mengarah ke Anies, karena Anies dan Agus merupakan pendatang baru yang menginkan adanya perubahan atau pergantian Gubernur,” ucapnya saat dihubungi.

Menurutnya, gerakan nonblok yang diambil Demokrat dinilai tidak bijak dan cenderung mengambil jalan aman. Pangi mengatakan tanpa disadari sikap partai yang membebaskan kader dan pendukungnya memilih bebas akan dimanfaatkan kedua pasangan calon untuk berebut pemilih mereka.

“Tidak bisa dipungkiri nonblok ini menguntungkan Anies, apalagi PKB PPP dan PAN yang lebih banyak terlihat mendukung Anies karena ada persamaan ideologi dengan PKS sebagai pengusung Anies-Sandi,” jelasnya.

Leave a Reply