TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sarat dengan Pilkada DKI Jakarta.

“SBY mungkin memberi sinyal ingin mengamankan posisi Partai Demokrat. Terutama setelah kalahnya Agus Yudhoyono dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama,” kata Pangi melalui keterangannya, Sabtu (11/3/2017).

“Kedatangan SBY menemui presiden Jokowi adalah sebuah simbol politik penting dan pesan penting bahwa suara Agus-Sylvi akan mengalir ke pasangan Ahok-Djarot,” ujar Pangi.

Pangi yang juga sebagai Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini mengatakan bahwa SBY adalah simbol terpenting bagi Partai Demokrat.

 

“Semua tindakan dan sikap yang dilakukan oleh mantan Presiden Republik Indonesia ke enam itu, memberikan dampak terhadap keberlangsungan partai demokrat di ranah perpolitikan,” ucap Pangi.

Pangi juga menilai bahwa pertemuan tersebut akan menguntungkan Presiden Jokowi.

Pangi mengatakan bahwa SBY telah membantah bahwa Partai Demokrat mengganggu pemerintah.

“Artinya makna politis dari pertemuan tersebut paling tidak bisa atasi ketegangan antara SBY dengan pemerintahan presiden Jokowi yang membuat turbulensi pemerintahan Jokowi,” ujar Pangi.

Leave a Reply