TRIBUNNEWS.COM – Pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai Pilpres 2024 dapat diikuti setidaknya tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.

Pangi menilai dengan sistem presidential threshold 20 persen, sulit untuk menciptakan empat paslon.

“Kecuali PDIP mau mengusung dirinya sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain, itu bisa empat poros (paslon),” ujar Pangi dalam program talkshow Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (18/5/2022).

 

Pangi mengungkapkan ia telah membuat simulasi atau kemungkinan paslon capres-cawapres yang bisa saja terbentuk untuk 2024.

Baca juga: Natalius Pigai Sebut Duet Prabowo-Puan Perpaduan Ideal di Pilpres 2024

Simulasi pertama :

1. Prabowo Subianto – Puan Maharani

 

Menurut Pangi, poros koalisi pertama yang mungkin terbentuk ialah PDIP-Gerindra dengan mengusung Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

Bila PDIP berniat mengajukan Puan di Pilpres, Pangi menilai posisi yang cocok adalah di calon wakil presiden.

Selain koalisi dengan Gerindra, PDIP bisa saja menggaet Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan – Puan Maharani sebagai paslon di poros pertama.

Baca juga: Soal Sosok Kandidat Capres 2024, Pengamat: Tak Cukup Cuma Modal Pengalaman Pimpin Daerah

2. Ganjar Pranowo – Erick Thohir

 

Kemudian di poros koalisi kedua, bisa saja Ganjar Pranowo akan diusung Golkar, PPP, PAN, dan PKB bila tidak diusung oleh PDIP.

Menurut Pangi, poros kedua bisa saja menghadirkan duet Ganjar Pranowo dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Selain itu, ada juga alternatif untuk mengusung Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto sebagai paslon poros kedua.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tidak Diundang Halalbihalal PDIP Jateng, FX Rudy Singgung Soal Pendulang Suara

 

3. Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono

Poros ketiga, menurut Pangi, bisa saja mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pengusungnya ialah koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Baca juga: Masa Jabatan Anies Baswedan Berakhir Oktober 2022, Mendagri Beberkan Kriteria Pengganti Gubernur DKI

Simulasi kedua:

Pangi juga membeberkan kemungkinan atau simulasi kedua paslon capres-cawapres 2024.

1. Ganjar PranowoErick Thohir

Pangi mengungkapkan, bila PDIP akhirnya mengusung Ganjar Pranowo, bisa saja diduetkan denga Erick Thohir bila mereka berkoalisi dengan PKB.

 

Selain itu, alternatif lain ialah Ganjar diduetkan dengan Khofifah Indar Parawangsa.

2. Prabowo SubiantoRidwan Kamil

Pasangan Prabowo Subianto dengan Ridwan Kamil bisa saja diusung apabila Gerindra mau bergabung dengan poros Golkar-PAN-PPP yang sudah berkoalisi.

Dengan koalisi partai-partai tersebut, Pangi menyebut pasangan alternatif lainnya ialah Prabowo-Sandiaga Uno atau Prabowo-Airlangga.

3. Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono

Tak berbeda dengan simulasi pertama, Pangi menilai poros ketiga ini juga akan diisi duet Anies-AHY.

Poros ketiga bisa diusung oleh PKS dan Demokrat.

 

Kemudian di poros koalisi kedua, bisa saja Ganjar Pranowo akan diusung Golkar, PPP, PAN, dan PKB bila tidak diusung oleh PDIP.

Menurut Pangi, poros kedua bisa saja menghadirkan duet Ganjar Pranowo dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Selain itu, ada juga alternatif untuk mengusung Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto sebagai paslon poros kedua.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tidak Diundang Halalbihalal PDIP Jateng, FX Rudy Singgung Soal Pendulang Su

 

Poros ketiga, menurut Pangi, bisa saja mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pengusungnya ialah koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Baca juga: Masa Jabatan Anies Baswedan Berakhir Oktober 2022, Mendagri Beberkan Kriteria Pengganti Gubernur DKI