JAKARTA – Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Pemprov DKI Jakarta juga harus membangun masyarakatnya. Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan pemimpin yang mampu berdiri di tengah-tengah masyarakat.

“Jangan hanya fokus mencari keuntungan dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur, lantas rakyat terbengkalai,” kata Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi, Selasa (21/3/2017).

Menurut Pangi, selama ini pembangunan Jakarta cenderung terkonsentrasi pada pembangunan gedung, jembatan, jalan dan infrastruktur lainnya. Padahal, membangun masyarakat dinilainya tak kalah penting.

Jakarta, lanjut Pangi, tidak hanya dihuni masyarakat kalangan atas. Banyak masyarakat kecil yang membutuhkan sentuhan dari pemimpinnya agar dapat merasakan kesejahteraan. 

“Jakarta membutuhkan pemimpin yang tidak eksklusif, artinya seluruh masyarakat merasakan memiliki pemimpin yang berbuat untuk mereka, tidak dikendalikan oleh kepentingan tertentu karena gubernur dipilih oleh masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menandatangani kontrak politik dengan Partai Perindo. Salah satu poinnya adalah menjadi pemimpin milik seluruh warga Jakarta tanpa membedakan suku, ras, agama, latar belakang dan status sosial, serta selalu bersikap adil dan jujur.

Leave a Reply