Jakarta (beritajatim.com) – Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pasangan Calon Gubernur Petahana Ahok-Djarot mempunyai basis masa pemilih yang rasional. Hal ini dapat menjadi senjata Ahok untuk merebut suara Agus-Sylvi yang kalah di putaran pertama.

“Segmentasi pemilih Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot memiliki kemiripan, pemilih Ahok realnya lebih banyak pemilih berbasis udara, artinya kebanyakan para pemilih mengkonsumsi informasi yang berkembang di pelbagai media sosial,” kata Pangi, Minggu (2/4/2017).

Saat ini lanjut Direktur Eksekutif Voxpol Center ini, Ahok unggul dimedia. Sehingga hal itu merupakan modal bagi Ahok untuk mengambil hati pemilih.

“Ahok merajai pasukan udara sehingga memudahkan preferensi pemilih, tak bisa dianggap remeh, medsos, buzzer, netizen adalah determinan hebat dalam menggiring suara dan sekaligus menjadi dewa elektoral,” tuturnya.

“Perang asimetris media sosial (proxy war) seperti, instagram, twitter, facebook, blogger mengambil peran penting. Peluangnya untuk menang cukup tinggi apabila real kuat di pasukan darat, ditopang oleh kekuatan udara,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Ahok mendapat suara terbanyak pada putaran pertama. Ahok berhasil mendapat 2.364.577 suara atau 42,99 persen

Leave a Reply