JawaPos.com – Motif penembakan rumah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini tengah didalami. Menurut Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, banyak kemungkinan tentang penyebab dugaan penembaman rumah Jazuli. Bahkan tak menutup kemungkinan berkaitan dengan posisinya di parlemen.

“Misalnya terkait dengan posisi Jazulli sebagai pimpinan fraksi PKS di Parlemen. Bisa jadi terkait,” ujar Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus kepada JawaPos.com, Kamis (4/5).

Bahkan bisa juga penembakan itu berkaitan dengan lawan politiknya. “Teror kepada Jazulli sangat mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang di jagad politik berseberangan dengannya,” ucap dia.

Namun, sulit sekali untuk menduga-duga siapa pihak yang menjadi dalang penembakkan di rumah Jazuli kemarin. Apalagi, Jazuli sendiri enggan berspekulasi soal siapa yang melakukan penembakan itu.

“Saya kira kita tidak perlu memperkeruh suasana dengan melahirkan prasangka-prasangka, agar misi teror yang dimaksudkan oleh aksi penembakan itu tidak berhasil,” tutur Lucius.

Akan tetapi yang pasti menurut dia, penembakan yang terjadi di rumah Jazulli jelas-jelas merupakan bentuk teror. Sebab, teror dengan misi membentuk ketakutan masyarakat biasanya memang memilih target yang memungkinkan penyebaran virus ketakutan itu terjadi.

“Kita berharap pada kepolisian sebagai penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terkait hal itu,” tukas Lucius.

Motif lain yang berkembang soal penembakan itu karena kerasnya Wakil Ketua DPR Fraksi PKS Fahri Hamzah menyuarakan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun menurut Direktur Eksekutif VoxPol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, terlalu dini menyimpulkan seperti itu.

“Saya kira bisa pelbagai macam motif apakah berhubungan langsung peristiwa penembakan dengan hak angket atau bisa juga sama sekali tak ada hubungan,” tuturnya.

Untuk itu, senada dengan Lucius, Pangi berharap pihak Kepolisian segera mengungkap fakta di belakang teror itu. Khususnya terhadap motif dari penembakan sehingga tidak terjadi pembiaran. “Polisi harus segera mendalami apa motifnya,” pungkasnya.

Rabu malam, (3/5) sekitar pukul 21.00 WIB, selongsong peluru menembus jendela rumah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini di Jalan Musyawarah No. 10, Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Banten. “Benar rumah saya ditembak orang dari arah samping selatan. Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor dua,” kata Jazuli saat dikonfirmasi, Kamis (4/5).

Untung saja, tidak ada orang di dalam kamar tersebut. “Tapi alhamdulillah kamar dalam keadaan kosong saat kejadian sehingga tidak ada korban,” sebut dia.

Leave a Reply