INILAHCOM, Jakarta – Kasus ‘Papa Minta Saham’ yang menjerat Setya Novanto (SN) memaksa dirinya harus mundur dari jabatan Ketua DPR. Hampir setahun berlalu, kini Novanto akan kembali menjabat jabatan plat RI 6.

DPP Partai Golkar dalam rapat plenonya memutuskan mengembalikan jabatan Ketua DPR kepada Novanto karena nama baiknya sudah dipulihkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Tentu ada pihak yang menyambut baik dan ada pula yang tidak setuju dengan keputusan tersebut.

“Politik devide et empera yang pernah memberikan sangsi, menghujat dan membully Setnov (Novanto), sudah pasti ngak nyaman, termasuk dalang atau otak dibalik operasi menjatuhkan Setnov dari posisi ketua DPR,” kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago kepada INILAHCOM, Selasa (22/11/2016).

Direktur Eksekutif Voxpol Center itu menambahkan, Novanto saat ini berada dalam posisi diatas angin. Siapa yang sabar akan mendapatkan hasil. “Bola sekarang ada sama Setnov, ini soal giliran dan soal loyalitas. Tak lebih, itu yang bertahan dalam tradisi politik,” ujarnya.

“Fitnah papa minta saham menguap, dan ngak ada hasil atau keuntungan bagi kepentingan nasional terkait kegaduhan soal Freeport. Kuat dugaan saya, jelas dalang di balik isu papa minta saham adalah agenda kepentingan asing,” tandasnya. [fad]

– See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2340863/pengamat-dalang-yang-jatuhkan-sn-pasti-tak-senang#sthash.aj1vsAfm.dpuf

– See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2340863/pengamat-dalang-yang-jatuhkan-sn-pasti-tak-senang#sthash.aj1vsAfm.dpuf

Leave a Reply