jpnn.com, JAKARTA – Kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017, dinilai tidak bisa lepas dari peran Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut tidak saja merelakan posisi calon gubernur pada figur yang bukan kader partainya. Namun juga terjun langsung ke panggung-panggung kampanye untuk mendongkrak elektabilitas Anies-Sandi.

“Jadi (kemenangan Anies-Sandi,red) besar dipengaruhi unsur Prabowo. Paling tidak kemenangan Anies Sandi bukan karena faktor tunggal,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Reaearch and Consulting Pangi Syarwi Chaniago kepada JPNN saat dihubungi, Jumat (21/4).

Pria yang akrab disapa Ipang ini meyakini kemenangan Anies-Sandi akan mendongkrak elektabilitas Prabowo menghadapi Pilpres 2019mendatang.

“Apalagi Jakarta menjadi barometer perpolitikan nasional. Kalau Anies kan sudah tidak akan maju lagi (sebagai calon presiden, red). Jelas saya kira Anies akan membantu memuluskan Prabowo menjadi capres 2019. Jadi sebetulnya kontestasi pilkada DKI Jakarta bercita rasa pilpres kemarin, betul betul simulasi mengatur formasi barisan parpol dan starategi untuk mapping elektoral pilpres 2019, ” tutur Ipang.

Saat ditanya siapa kira-kira yang akan maju mendampingi Prabowo nantinya, Pangi menyebut terlalu dini memberi prediksi. Mengingat pilpres masih dua tahun lagi, sehingga segala kemungkinan masih dapat terjadi.

“Cuma sampai sekarang ini, yang pasti Prabowo tetap menjadi lawan tanding sebanding melawan Presiden Joko Widodo ( di pilpres 2019,red),” ucap Ipang.

Namun demikian Ipang mengingatkan, Presiden Jokowi juga punya banyak kelebihan. Baik itu pengalaman, maupun kinerja yang terukur.

Terbukti, sampai saat ini pembangunan infrastruktur massif dan dan bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

Seperti pembangunan jalan tol, jembatan, pelabuhan, listrik, MRT, LRT, bendungan irigasi dan sejumlah pembangunan lainnya.

Leave a Reply