Pangi menyebutkan ada dua hal yang menjadilan anggota dewan kehilangan kepercayaan dari yang mereka wakilkan.
“Pertama publik tidak tau apa yang dikerjakan, atau media tidak menyampailan apa yang menjadi prestasi DPR,” katanya.
Menurutnya, penilaian terhadap kinerja legislatif itu memang sangat jauh dari harapan jika didasarkan pada ketercapauan rencana program legislasi nasional (prolegnas) yang disebutnya masih sangat minim hasilnya.
Belum lagi anggota dewan saat ini tengah diberitakan meminta gedung DPR baru saat perekonomian tengah lesu. Baginya, itu juga turut andil dalam pengikisan kepercayaan publik pada DPR.
Pangi berharap masyarakat dapat jujur dalam menilai DPR dan jangan hanya melihat jeleknya saja.
“Jadi kalau memang ada prestasi ya kita harus akui itu, kalau salah ya kita sampaikan kritik,” tukasnya
Related Articles
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan segera mengumumkan sejumlah nama yang akan mengisi di Kabinet Kerja Jilid II. Hal itu menyusul telah rampungnya nama-nama menteri yang akan menjadi...
Liputan6.com, Jakarta Pada putaran Pilgub DKI Jakarta, Partai Demokrat memutuskan bersikap nonblok. Salah satu kader partai Demokrat, Roy Suryo mengungkapkan, meski Partai Demokrat akhirnya menentukan untuk tidak mendukung salah satu...
JAKARTA–Wacana seleksi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang isinya anggota DPRD dan Gubernur justru menyuburkan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Karena caleg DPD yang akan...