Pengamat politik Voxpol Center, Pangi Syarwi menyarankan supaya Setya Novanto mengajukan cuti selama rangkaian kegiatan HUT RI, baik di DPR RI maupun di Istana Merdeka. Cuti ini guna menghindari dirinya yang berstatus tersangka korupsi e-KTP membaca teks Proklamasi saat upacara demi menjaga nama baik bangsa dan negara.

“Sebaiknya Novanto tak hadiri HUT RI karena dia harus menjaga nama baik bangsa dan negara, juga harus menjaga nama baik DPR RI. Tak bisa dibayangkan malunya bangsa ini hanya karena kepentingan pribadi,” kata Pangi kepada Rimanews, kemarin.

Ketua Umum Golkar tersebut didesak mempertimbangkan keadaban bangsa ketimbang ego pribadi untuk tampil di depan khalayak. “Kepentingan bangsa lebih utama dibanding kepentingan pribadi,” imbuhnya.

Kabar tersangka maling uang negara akan membaca teks sakral bagi bangsa Indonesia tersebut menyeruak menyusul pernyataan Sekretaris Jenderal DPR RI Ahmad Junet yang memastikan rencana Novanto hadir saat upacara HUT RI tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka.

“Beliau hadir dan tak perlu mengajukan cuti saat 17 Agustus,” kata Ahmad Junet di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (03/08/2017).

Rencana Novanto tersebut mendapat respons beragam dari koleganya di DPR. Rerata mereka menanggapi dengan hati-hati.

“Gak enaklah. Sesama anggota DPR RI mengomentari hal tersebut. Kita serahkan kepada Pak Novanto,” kata salah seorang anggota DPR RI dari PDIP, Hendrawan Supratikno saat dimintai pendapat terkait rencana tersebut.

Pernyataan senada datang dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang mengatakan bahwa cuti adalah hak pribadi Novanto. “Sejauh ini belum ada pengajuan cuti,” kata Fadli singkat.

Leave a Reply