TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Golkar segera menunjuk pengganti Setya Novanto yang akan duduk di kursi Ketua DPR.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan nama-nama yang beredar sebagai calon Ketua DPR harus dicek satu persatu oleh KPK, kepolisian maupun kejaksaan.

Kandidat ketua DPR harus mendapat pertimbangan dan penilaian oleh KPK dengan predikat baik dan bersih.

“Ketua DPR ke depannya harus dipastikan tidak berpotensi terjerat kasus hukum, tidak punya beban moral, baik etikanya, berintegritas dan berbudi pekerti yang baik,” kata Pangi kepada wartawan, Sabtu (13/1/2018).

Menurut Pangi, Golkar dapat membuat gebrakan dengan mengajukan kandidat Ketua DPR yang mendapatkan pertimbangan dan penilaian dari kepolisian, kejaksaan dan KPK.

Langkah ini, kata Pangi, juga dalam rangka memperbaiki citra Golkar.

Oleh karena itu, tutur Pangi, jangan sampai Golkar salah kirim lagi mengutus elit Golkar di jabatan yang sangat penting ini.

“Bisa kebayang kalau kemudian ketua DPR yang baru terpilih, nggak berselang waktu lama, ketua DPR kembali menjadi tersangka,” pungkas Pangi.

Sementara, Peneliti ICW Donal Fariz setuju dengan wacana pencalonan ketua DPR yang harus mempertimbangkan penilaian dari Komisi Pemberantasan Komisi (KPK).

Ia menganjurkan agar Ketua Umum Golkar berkonsultasi dengan pimpinan KPK.

Langkah ini dilakukan untuk mempertanyakan kredibilitas sejumlah kandidat yang diusung Golkar.

“Wacana tersebut bagian dari membangun pimpinan DPR yang bersih. Bagaimanapun juga image DPR akan diukur dari pimpinan mereka,” kata Donal.

Diketahui, nama yang beredar sebagai calon Ketua DPR seperti Fadel Muhammad, Agus Gumiwang Kartasasmita, Bambang Soesatyo, Aziz Syamsudin, dan Zainudin Amali.

Leave a Reply