Jakarta

Duet Joko Widodo (Jokowi) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 memang masih sebatas wacana. Namun sejumlah pengamat politik sudah memiliki kalkulasi soal peluang keduanya jika benar berpasangan di Pilpres 2019.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan duet Jokowi-AHY adalah pasangan yang ideal dan saling menguntungkan sebagai Capres dan Cawapres.

Menurut Pangi akhir-akhir ini Partai Demokrat terlihat agresif merapat ke kubu Jokowi. “Dari dulu SBY sudah ngasih sinyal dan koding bahwa AHY ingin sekali digandeng Pak Jokowi,” kata dia saat berbincang dengan detikcom, Selasa (13/3/2018).

Manuver Partai Demorat itu, lanjutnya, sangat realistis. Ini mengingat Jokowi punya kans dan peluang yang cukup bagus. Jika AHY berpasangan dengan Jokowi akan sangat menguntungkan Partai Demokrat.

Bagi Jokowi jika berduet dengan AHY juga sangat menguntungkan. Dalam sejumlah survei, elektabilitas Jokowi sebagai Capres di kisaran angka 50 – 60 persen. Memang masih berada di posisi teratas dari calon yang lain, namun angka elektabilitas Jokowi belumlah aman.

“Maka konsekuensi logisnya harus mengambil cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas beliau (Jokowi). AHY salah satunya,” kata Pangi.

Namun semua itu tergantung dari partai koalisi pendukung Jokowi. Karena yang pasti partai-partai pengusung berkepentingan untuk mengajukan kadernya sebagai cawapres untuk Jokowi.

“Mahzab coattail effect menjadi penting oleh parpol dalam rangka mendongkrak elektabilitas parpol, maka kader parpol tersebut ngotot jadi capres dan cawapres,” kata Pangi.

Terkait elektabilitas Jokowi-AHY, sejumlah lembaga survei pernah melakukan survei. Poltracking, misalnya, menyebut duet Jokowi-AHY unggul 43 persen jika melawan Prabowo Subianto-Anies Baswedan dengan elektabilitas 30,9 persen. Jokowi-AHY juga menang 50,9% jika diadu dengan duet Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan yang elektabilitasnya 13,1%.

Sementara hasil survei Indo Barometer menunjukkan, jika Jokowi disandingkan dengan AHY elektabilitasnya mencapai 38,6 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding jika Jokowi disandingkan dengan tokoh lainnya seperti: Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Tito Karnavian, Budi Gunawan dan Puan Maharani.

Leave a Reply