JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi salah satu sosok yang diprediksi akan kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meski selalu kalah dalam tiga edisi pilpres sebelumnya, mantan Pangkostrad itu konsisten berada di papan atas bursa calon presiden hasil survei elektabilitas yang diselenggarakan sejumlah lembaga.

Direktur Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, jabatan Prabowo sebagai menteri pertahanan berpengaruh besar dalam menjaga elektabilitas Prabowo. Baca juga: Posisi Prabowo sebagai Menhan Dinilai Bantu Jaga Elektabilitas, tapi Belum Meningkatkan “Kalau beliau tidak menteri pertahanan, belum tentu juga terjaga, mungkin downgrade terus. Tetapi, karena beliau punya posisi itu, dia bisa me-maintain elektoralnya dengan baik, elektabilitasnya tetap terjaga,” kata Pangi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Pangi menjelaskan, jabatan menteri pertahanan membuat Prabowo memiliki panggung untuk menunjukkan kinerjanya kepada publik dan hal itu turut menjadi perbincangan publik. “Ini yang kemudian terekam di benak publik, nama beliau menjadi penting untuk dipertimbangkan pada soal pilihan,” ujar Pangi. Kendati demikian, Pangi menyebutkan, elektabilitas Prabowo cenderung stagnan dibanding nama-nama lainnya yang juga berada di papan atas. Menurut Pangi, jabatan menteri pertahanan yang disandang Prabowo juga belum cukup efektif untuk meningkatkan elektabilitas eks Danjen Kopassus tersebut. “Dia sudah berhasil mempertahankan elektabilitasnya, tapi belum berhasil meningkatkan elektabilitasnya,” kata Pangi. Ia berpandangan, merapatnya Prabowo ke pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat Prabowo kehilangan dukungan dari sebagian pendukungnya yang kecewa dengan keputusan tersebut. Namun, di sisi lain, Prabowo juga tidak memperoleh tambahan suara yang signifikan dari pemilih Jokowi.

Menurut Pangi, survei menunjukkan pendukung Jokowi cenderung mendukung Ganjar. “Jadi Prabowo ditinggal tapi basis penambahannya enggak semua pemilih Jokowi ke Prabowo,” kata Pangi. Karena itu, menurut Pangi, basis pemilih Prabowo kini berasal dari basis pemilih loyalnya, pemilih Gerindra, serta sebagian kecil pemilih Jokowi. Ia mengatakan, Prabowo mesti menunjukkan keberhasilannya dalam memimpin Kementerian Pertahanan untuk mendongkrak elektabilitasnya menjelang 2024. Baca juga: Prabowo Dinilai Tak Bisa Hanya Andalkan Citra Tegas Bila Ingin Kembali Maju di Pilpres 2024 “Jadi publik itu enggak penting janji, tapi bukti sebetulnya, buktikan saja beliau sebagai menhan (menteri pertahanan) dia bisa berbuat apa, publik akan melihat itu,” kata Pangi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Melihat Kans Prabowo Maju pada Pilpres 2024”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/05/07452221/melihat-kans-prabowo-maju-pada-pilpres-2024?page=all.
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Egidius Patnistik

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: 
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Melihat Kans Prabowo Maju pada Pilpres 2024”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/02/05/07452221/melihat-kans-prabowo-maju-pada-pilpres-2024?page=all.
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Egidius Patnistik

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: 
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L