JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpendapat, Partai Demokrat dinilai cari aman saat memutuskan untuk menjadi partai penyeimbang atau nonblok di putaran kedua Pilkada DKI 2017.

“Secara di depan mata, di panggung depan dia (Demokrat) lebih main aman. Artinya membebaskan kadernya kemana pun, dan ini menguntungkan kubu Demokrat, karena tetap solid, dan tidak terjadi pemecatan,” kata Pangi kepada Netralnews.com, Minggu (19/3/2017).

Sebab dengan sikap nonbloknya, dijelaskan Pangi, akan membuat kader partai berlambang bintang mercy itu secara pribadi bebas menentukan pilihan mereka untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Anies Baswedan, tanpa takut adanya pemecatan.

“Kalau misalnya dia (kader) memutuskan mendukung Anies ternyata ada kader yang tidak sepakat dan berseberangan dengan pendapat partai itu akan terjadi pemecatan,” ujarnya.

“Sekarang Demokrat aman, artinya diberi kebebasan kepada partainya yang 17 persen (suara pemilih di putaran pertama) ini monggo, mau ke Ahok monggo ke Anies monggo, jadi partai gak terganggu,” tandasnya.

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan, memberi kebebasan kepada pendukungnya untuk menentukan sendiri siapa calon yang akan dipilih di Pilkada DKI putaran kedua 19 April nanti, sesuai hati nurani masing-masing.

“Saya dan Ibu Sylvi tidak punya otoritas apapun untuk mengomandoi orang per orang. Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak konstitusinya dan tentunya dikembalikan kepada hati nurani masing-masing,” tegas Agus di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Agus menyampaikan sikap nonblok ini menyusul kekalahan mereka di Pilkada DKI putaran pertama dari pasangan calon lainnya, Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran pertama Pilkada DKI 15 Februari lalu

Leave a Reply