Jakarta (beritajatim.com) – Pasangan Calon Gubernur Ahok-Djarot dan pasangan calon Gubernur Anies-Sandi memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Untuk pasangan Ahok-Djarot unggul di bidang pemberitaan atau media.
“Pasukan darat Anies-Sandi di lapangan sudah lumayan bagus, namun pasukan udara Anies-Sandi masih lemah dan kalah canggih dibandingkan pasukan udara Ahok atau buzzer,” kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, Minggu (2/4/2017).
Direktur Voxpol Center itu menambahkan, jika Anies-Sandi ingin menang di putaran kedua maka harus ada evaluasi total. “Dan diperkuat di kekuatan pasukan udaranya, karena itu lah yang selama ini menjadi titik kelemahan Anies-Sandi,” ujarnya.
Kemudian lanjut Pangi, juga harus diperbanyak dan dipancarkan video, photo dan konten jejaring sosial lainnya yang kemudian bisa menjadi viral di media sosial.
“Pilkada DKI menjadi lapangan kompetitif yang tak bertuan, saling serang antar pendukung (attacking campaign) tak bisa dihindarkan di level online-physical medium,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pada putaran pertama, Pasangan Anies-Sandiaga memperoleh suara 2.197.333 atau 39,95 persen, sedangkan pasangan Ahok-Djarot mendapat 2.364.577 suara atau 42,99 persen.
Related Articles
JAKARTA – Memasuki masa kampanye putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017, isu yang berbau Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA) kian santer didengungkan untuk memecah belah masyarakat Ibu Kota....
INILAHCOM, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai mundurnya mantan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin akan membuat soliditas PDIP di akar rumput terbelah. "Saya kira...
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai kapasitas calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tampak lihai menguasai panggung debat pamungkas ketika berbicara pendidikan, reklamasi, rumah nol persen uang muka,...