RILIS.ID, Jakarta— Presiden Joko Widodo yang digadang-gadang sejumlah partai politik untuk maju kedua kalinya dalam Pemilihan Presiden 2019 diprediksi akan nyaman jika berpasangan dengan kalangan profesional.
Mengambil wakil dari kalanga profesional relatif diterima lantaran posisi wakil tersebut menjadi incaran partai pendukungnya. Langkah itu juga bisa diterima sehingga tidak ada partai yang merasa dikecewakan.
“Kemungkinan wakil cawapres dari kalangan profesional bukan dari kader parpol supaya partai pendukung tidak ada yang berkecil hati atau kecewa,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago kepada rilis.id, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Sempai saat ini, sudah beberapa partai yang memutuskan dalam Rapat Kerja Nasional-nya untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2019. Menurut Pangi, semua partai yang melabuhkan dukungan juga berharap kader internalnya dipilih Jokowi untuk disandingkan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Karena semua partai pendukung selain PDIP bakal mengajukan kader terbaiknya sebagai cawapres pendamping presiden Jokowi,” tambah Pangi.
Apalagi, Pangi menegaskan belum ada lawan tanding yang sebanding dengan Jokowi dalam Pilpres 2019. Jokowi dinilai masih memiliki popularitas dan elektabilitas memadai untuk mempertahankan kekuasaan politiknya sebagai presiden.
Related Articles
Munculnya wacana penambahan kursi pimpinan DPR menjadi tujuh kursi, pimpinan MPR menjadi 11 kursi dan pimpinan DPD menjadi 5 kursi dalam pembahasan Revisi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR,...
JawaPos.com - Semakin menarik saja di Pilpres 2019 nanti, nama-nama baru terus bermunculan. Terbaru adalah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Dia digadang-gadang untuk bisa menjadi Capres atau Cawapres mendampingi Joko...