JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)–Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, potensi kembali bangkitnya Koalisi Merah Putih (KMP) jilid II sangat mungkin terjadi di Pilpres 2019.

Demikian disampaikan Pangi menyusul konstelasi politik jelang Pilpres 2019 pasca disahkannya RUU Pemilu.

“Trendnya ada, kita lihat kekuatan peta politik di Parlemen antara KIH (PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PPP) dengan kekuatan KMP (Gerindra, PKS dan Demokrat),” kata Pangi saat dihubungi, Rabu (26/07/2017).

Tak hanya itu, lanjut dia, jika dilihat dari peta politik saat ini, pertarungan lama antara Jokowi dengan Prabowo juga sangat memungkinkan berulang di Pilpres nanti.

“Sebab sejauh ini memang belum ada yang bisa menyalip elektibilitas kedua sosok figur tersebut,” ungkapnya.

Meski begitu, sebut dia, masih terbuka kemungkinan adanya figur lain di luar Jokowi dan Prabowo.

“Jadi saya haqqul yakin, pertarungan besok maksimal hanya 3 calon Capres dan Cawapres, dan dipastikan akan ada dua putaran. Karena tidak akan ada calon yang bisa melewati angka 50+1,” kata Direktur Eksekutif Voxvol Centre itu.

Namun polarisasinya tetap bertumpu pada dua kutub, yakni KMP yang mengusung Prabowo dan KIH yang mendukung Jokowi,

“Sudah bisa dipastikan kontestasi elektoral berjalan 1 putaran. Tinggal yang bakal asik ditunggu siapa calon kuat bakal mendampingi Jokowi dan mendampingi Prabowo,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, bisa saja Koalisi Merah Putih (KMP) jilid II lahir kembali. Tanpa Golkar, Gerindra menjajaki poros koalisi Pilpres bersama PAN, PKS dan Partai Demokrat.

Memang soal nama mereka belum sepakat. Namun penjajakan koalisi Pilpres 2019 ini terus dijajaki, semangatnya sama yakni merah-putih.

“Yang pasti semangatnya itu KMP, merah putih kan. Tapi kan tentu masih banyak waktu dan ini kan masih banyak komunikasi dengan PKS, PAN, dan PD,” kata Waketum Gerindra Fadli Zon

Leave a Reply