TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan rencana Prabowo Subianto menunjuk Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan sebagai langkah cerdas. Sebab, kata Pangi, Djoko, yang merupakan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, dapat memecah suara di internal purnawirawan yang selama ini mendukung Joko Widodo.

Baca: Jika Jadi Ketua Timses Prabowo, Djoko Santoso: Tentara Harus Siap

“Ini kan sebetulnya untuk memecah kekuatan politik di internal purnawirawan,” kata Pangi, Ahad, 19 Agustus 2018. Dia menjelaskan, Prabowo memilih Djoko untuk mengantisipasi kemungkinan Jokowi menunjuk Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purnawirawan) Moeldoko sebagai ketua tim pemenangan. Menurut Pangi, pilihan ini bisa membelah dukungan di antara para purnawirawan jenderal.

Pangi melanjutkan, Djoko Santoso juga memiliki jejaring yang luas. Pria kelahiran Surakarta, 8 September 1952, itu pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat sebelum akhirnya menduduki jabatan Panglima TNI.

Dua jabatan itu dia peroleh di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, yang kini juga berkoalisi mengusung Prabowo. “Posisi beliau sangat pas. Beliau juga makin tua makin bijaksana, mengerti strategi lapangan, dan satu chemistry dengan Prabowo dan SBY,” kata Pangi.

Pangi menilai Djoko Santoso dapat menggunakan ilmunya sebagai tentara di dalam kerja pemenangan Prabowo dan calon wakil presidennya, Sandiaga Uno. Dia pun menyebut Djoko berpeluang memiliki strategi yang berbeda dibanding saat pemilihan presiden 2014.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan Prabowo menunjuk Djoko menjadi ketua tim pemenangan pilpres 2019. Menurut Edhy, Djoko dipertimbangkan lantaran dinilai mumpuni dalam melobi dan diterima berbagai kalangan. Namun, kata dia, keputusan harus diambil bersama dengan partai koalisi.

Simak juga: Djoko Santoso Digodok Jadi Ketua Tim Sukses Prabowo – Sandiaga

Djoko Santoso pun menyatakan kesiapannya seandainya benar didapuk sebagai ketua tim pemenangan Prabowo – Sandiaga di pilpres 2019. Sebagai purnawirawan, kata Djoko, malu hukumnya jika menolak penugasan. “Namanya tentara, ya siaplah, malu kalau enggak siap,” kata Djoko di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Agustus 2018.


Leave a Reply