JAKARTA – Partai politik (parpol) memiliki strategi tersendiri dalam upaya memenangkan pemilu. Salah satunya dengan merekrut kalangan selebritas. 

Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai yang lekat dengan imej partai yang memilki banyak kader artis. Belakangan ini sederet artis juga bergabung dengan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini, yakni Arumi Bachsin, Narji, Ramzi.

Mampuhkan para selebritas mendongkrak elektabilitas parpol? 

Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai ada alasan di balik langkah parpol merekrut kader baru dari kalangan selebritas. 

Faktor popularitas dan finansial dikatakannya dapat mendongkak elektoral partai agar selamat dari penerapan ambang batas parlemen.

“Namun parpol jangan sampai terjebak ke arah sana, memprioritaskan artis ketimbang kader sendiri (meritokrasi). Kader partai belakangan juga banyak yang punya kapasitas, kredibel, berintegritas dan loyal serta all out bekerja untuk partai,” ujar Pangi kepada SINDOnews, Selasa (6/2/2018).

Dia mengakui, merekrut artis juga sebagai salah satu strategi menaikkan dan mendongkrak elektabilitas parpol. Strategi ini dinilai sudah dilakukan beberapa parpol. 

Kendati demikian dia menilai tidak cukup jika hanya mengandalkan popularitas dan finansial, tanpa diikuti kapabilitas. 

“Parpol jangan pragmatis, jangan dibuang kader parpol yang bagus bagus, jadi perlu keseimbangan, sebagai jalan tengah atau solusi. Tradisi meritokrasi sangat penting, bagaimana parpol memprioritaskan kader berprestasi, kader terbaik dan pengurus yang all out untuk mendapatkan perlakuan khusus sebagai caleg di parpol tersebut,” tuturnya

Leave a Reply