JAKARTA – Direktur Eksekutif  Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai, dalam debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022, petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terlihat emosional dan tidak menguasai konten.

“Setelah sesi 3, Ahok paling banyak menyerang dan terlihat emosional. Namun debat di awal, Ahok tidak jadi dirinya sendiri, aslinya belum kelihatan, justru nampak enggak menguasai konten,” kata Pangi kepada Okezone, Minggu (15/1/2017).

Pangi mengatakan debat yang dipandu oleh presenter cantik, Ira Koesno itu sempat terjadi asimetris, dinamis dan saling serang antar ketiga pasangan kandidat. Seolah-olah mereka saling melempar bola dengan menyindir kelemahan masing-masing lawannya.

“Misalnya Ahok menyindir Mpok Sylvi saat bekerja dengan Foke (Fauzi Bowo), sedangkan Ahok disindir soal penggusuran, sementara Anies disindir Ahok soal kelemahan beliau berpikir sebagai dosen tapi bukan tataran kerja, hapalan dan hanya pintar retorika,” terangnya.

Selain itu, menurut Pangi, pada sesi kedua Ahok sebagai incumbent sempat mendapatkan serangan dari cawagub nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno terkait ketimpangan ekonomi yang terjadi di DKI Jakarta.

“Sandi menyentil-menyentil keadaan DKI Jakarta, masyarakatnya makin jauh ketimpangan antara kaya dan miskin, kaya makin kaya, miskin semakin miskin,” pungkas Pangi.

Leave a Reply